See the English version of this article here.
Berat rasanya melihat seseorang yang Anda sayangi ketika mereka sedang kesulitan. Anda ingin membantu tapi mungkin tidak tahu bagaimana. Anda juga tidak ingin menyinggung perasaan atau merusak hubungan dengan mereka.
Berikut beberapa saran untuk membantu mereka dan cara-cara untuk membicarakan dugaan Anda dengan mereka.
1. Belajar lebih banyak tentang gangguan bipolar
Gangguan bipolar tidak sama dengan moody atau sikap yang tidak terduga. Gangguan ini memiliki pola yang terdiri dari episode depresi dan hipomania atau mania. Harus ada sejumlah gejala tertentu yang berjalan dalam jumlah hari tertentu agar bisa dikatakan sebagai gangguan bipolar. Gejala-gejala ini muncul dengan cara dan frekuensi yang berbeda-beda pada tiap orang.
Hanya seorang ahli yang bisa mendiagnosa seseorang dengan gangguan bipolar. Anda tidak berusaha mendiagnosa orang yang Anda sayangi, tetapi mencari tahu lebih banyak untuk lebih memahami apa yang mereka lalui dan bagaimana Anda bisa membantu.
Anda telah memulai dengan baik lewat membaca artikel ini. Kami juga menyediakan buku gratis berjudul Healthy Living with Bipolar Disorder. (Hidup Sehat dengan Gangguan Bipolar) yang tersedia dalam bahasa Inggris.
2. Dekati mereka dengan menunjukkan dukungan, bukan penghakiman
Setelah mempelajari gangguan bipolar dan masih berpikir mereka mungkin memilikinya, bicarakan hal ini dengan mereka. Mungkin mereka juga berpikir hal yang sama tapi tidak yakin bagaimana meminta bantuan.
Ada juga kemungkinan bahwa mereka tidak sadar dengan hal-hal yang Anda lihat sebagai gejala. Bersikaplah sensitif ketika membicarakan hal ini. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
“Sangat sulit untuk memberitahu seseorang bahwa Anda berpikir mereka punya gangguan mental karena orang itu mungkin merasa dihakimi atau tidak siap untuk menghadapinya. Jangan buat pembicaraan terasa seperti penghakiman. Jangan paksa mereka untuk bicara bila mereka belum siap.” – Melani Luxenberg
“Yang paling penting adalah mendengarkan. Apalagi ketika menghadapi depresi, hanya dengan hadir untuk mereka, menunjukkan bahwa Anda peduli dengan hidup mereka, dan bahwa Anda peduli tentang perasaan mereka, itu adalah bantuan terbaik. Jangan pernah tunjukkan bahwa berada dengan mereka adalah hal yang merepotkan bagi Anda.” – Steve Corner
“Coba untuk sampaikan dengan tenang apa yang Anda amati dan apa arti dari pengamatan tersebut menurut Anda. Coba untuk tidak mengkonfrontasi mereka. Tekankan bahwa kondisi ini bisa dihadapi.” – S.B.
Kata-kata yang bisa Anda gunakan:
– Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?
– Sedang terpikir sesuatu?
– Aku siap kalau kamu ingin bicara
– Kamu tidak sendirian
– Kita akan lalui ini bersama-sama
– Aku mendukungmu
– Kamu dan hidupmu penting bagiku
– Kamu bisa cerita padaku kalau ada masalah, aku akan bantu kamu melaluinya
3. Dorong mereka untuk konsultasi dengan ahli
Buat mereka tahu bahwa bantuan tersedia dan dorong mereka untuk konsultasi dengan ahli kesehatan mental. Diagnosa adalah langkah pertama bagi mereka untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang mereka alami dan bagaimana menanganinya.
Psikiater atau ahli terapi? Banyak orang yang konsultasi dengan kedua-duanya. Gangguan bipolar bervariasi untuk tiap orang, jadi cara penanganannya pun berbeda-beda.
– Psikiater akan meninjau opsi pengobatan dan mencari pengobatan yang tepat bersama dengan Anda. Pengobatan bisa mengurangi frekuensi dan intensitas dari episode.
– Ahli terapi membantu Anda belajar sadar diri dan bagaimana memproses emosi Anda. Ada bermacam-macam terapi, termasuk terapi berbicara dan terapi untuk mempelajari cara penanganan tertentu seperti DBT, CBT, dan kesadaran diri (mindfulness).
Yang penting adalah bagaimana Anda membicarakan perihal konsultasi ini dengan mereka. Anda tidak ingin menyalahkan mereka atau membuat mereka merasa lebih buruk daripada apa yang mereka sudah rasakan. Fokus untuk membantu mereka merasa lebih baik daripada menyikapi kondisi mereka sebagai masalah yang perlu diperbaiki. Berikut beberapa saran:
“Tinggalkan kritik atau penghakiman. Cukup dorong orang yang Anda sayangi untuk menemui ahli kesehatan mental yang dapat membantu mereka selama masa yang menantang ini dan menentukan apakah ini karena gangguan bipolar atau hal lain.” – Danielle Hark
“Baca informasi tentang gangguan bipolar bersama dengan mereka dan tanyakan apakah mereka melihat diri mereka mengalami hal-hal yang tercantum. Jangan abaikan mereka, jangan acuhkan mereka; tawarkan keramahan dan dukungan.” – Vicki M. Taylor
“Tanyakan kabar mereka. Dengarkan konteks dan nada dari jawabannya. Jawaban yang terlalu bersemangat dan lancar hingga terasa tidak wajar mengindikasikan kondisi naik. Nada yang terlalu rendah, jawaban yang pasif dan nuansa resah mengindikasikan kondisi turun. Ajak mereka mengobrol sebagai teman. Tanyakan perasaan dan pemikiran mereka. Maklumi mereka. Jangan abaikan mereka.” – R.B. Armstrong
Beberapa kata-kata yang bisa Anda gunakan:
– Ini gangguan medis dan bukan salahmu
– Tidak ada yang salah atau buruk dengan meminta bantuan
– Meminta bantuan itu bukan hal yang memalukan
– Bicara dengan seseorang bisa membawa perubahan besar
– Aku harap kamu memikirkan untuk konsultasi pada seseorang
4. Tawarkan bantuan untuk membuat janji konsultasi dan melakukan persiapan
Meski mereka sudah siap untuk konsultasi, membuat janji konsultasi tidak selalu mudah. Memahami bagaimana asuransi kesehatan bekerja dan menemukan dokter yang tepat kadang rumit dan membuat frustasi. Tawarkan untuk membantu mereka. Anda bisa bantu mereka menemukan dokter yang tepat dengan mencari tahu bagaimana asuransi mereka bekerja dan mencari ulasan tentang dokter di internet. Anda juga bisa membantu dengan mengantar-jemput mereka ke tempat dokter atau menjaga anak-anak mereka selama mereka ke dokter.
Mungkin mereka gugup untuk pergi konsultasi. Bantu mereka menyiapkan diri dengan meninjau apa yang mereka perlu bicarakan dengan dokter. Usulkan pada mereka untuk mencatat gejala mereka dan membawa catatannya ketika konsultasi. Gunakan kuesioner gangguan mood ini untuk memulai: http://goo.gl/oGDDkb(dalam bahasa Inggris)
Kata-kata yang bisa Anda gunakan:
– Bagaimana sebaiknya aku membantumu?
– Bagaimana aku bisa membantumu untuk mendapatkan bantuan yang kamu butuhkan?
– Apa kamu mau aku mulai mencari dokter di sekitar sini?
– Apa kamu mau aku mengantar-jemput kamu waktu konsultasi?- Ada lagi yang bisa aku bantu?
– Apa ada alasan tertentu yang membuatmu tidak ingin konsultasi ke dokter? Bagaimana aku bisa membantumu menghadapinya?
5. Kalau mereka belum siap konsultasi ke ahli, coba langkah-langkah kecil ini
Kadang konsultasi terkesan sangat menakutkan dan mereka tidak siap. Mereka mungkin tahu mereka butuh bantuan, tapi mereka takut dilabeli dengan gangguan mental. Mungkin mereka pernah memiliki pengalaman buruk dengan psikiater atau ahli terapi sehingga mereka ragu untuk mencoba lagi. Bisa juga kondisi mereka membuat mereka takut meninggalkan rumah atau menyetir kendaraan.
Ada juga kemungkinan mereka sudah siap dan ingin pergi konsultasi, tapi harus menunggu beberapa bulan untuk antrian dokter.
Selama menunggu, ada beberapa pilihan yang bisa diambil sebelum mereka bertemu dengan ahli. Tentu saja hal-hal ini juga bisa dilakukan bersamaan dengan penanganan dari ahli.
1) Aplikasi Kesehatan Mental
Ada beberapa aplikasi, mulai dari aplikasi untuk mencatat mood hingga meditasi. Aplikasi-aplikasi ini berguna untuk berbagai tipe orang. Ini juga cara sederhana untuk mulai berpikir tentang kesehatan mental bagi orang-orang yang belum siap konsultasi dengan ahli.Dorong mereka untuk unduh aplikasinya dan coba saja sekali. Aplikasi seperti Headspace bisa memperkenalkan konsep meditasi dengan kesadaran (mindful meditation) dan dirancang untuk pemula.
Aplikasi pencatat mood seperti Pacifica juga membantu untuk menyadari pola-pola dan meningkatkan kesadaran diri. Mencatat mood juga berguna ketika mereka konsultasi ke dokter karena memudahkan mereka untuk menjelaskan gejala mereka.
2) Komunitas Pendukung
Banyak komunitas yang gratis dan tidak membutuhkan pendaftaran sehingga lebih mudah bagi sebagian orang untuk mencoba ketika mereka tidak siap atau tidak mampu konsultasi dengan dokter.
Komunitas memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertemu dengan orang lain yang melalui hal yang sama dengan mereka. Beberapa orang mungkin belum pernah bertemu orang lain yang punya pengalaman sama. Berbicara dan berhubungan dengan seseorang yang mengerti Anda adalah sesuatu yang tidak ternilai. Anda juga bisa saling belajar tentang cara penanganan yang berhasil dan yang tidak, serta belajar lebih tentang bantuan-bantuan yang ada di sekitar Anda.
Ada juga komunitas untuk teman dan keluarga dari orang dengan gangguan mental. Ini beberapa organisasi yang menawarkan komunitas gratis.
– Amerika Serikat: NAMI dan DBSA
– Kanada: The Mood Disorders Society of Canada
– United Kingdom: Bipolar UK
– Australia: Black Dog Institue
Jika Anda butuh bantuan mencari komunitas di area Anda, cari “bipolar support groups” (komunitas pendukung bipolar) atau “mental illness support groups” (komunitas pendukung gangguan mental) beserta dengan lokasi Anda, atau email info@ibpf.org.
3) Bantuan dari Internet
Jika komunitas tidak tersedia di area Anda, atau mereka tidak ingin datang ke komunitas, bantuan dari internet juga tersedia. Situs www.7cups.com menghubungkan Anda dengan pendengar terlatih. Banyak orang yang menggunakan Facebook dan media sosial lain untuk mendapatkan bantuan, baik dengan bergabung di grup Facebook tertutup, atau membaca blog dan artikel seperti ini serta bergabung dalam diskusi di kolom komentar.
6. Dukung mereka untuk menjalani gaya hidup sehat
Faktor gaya hidup seperti pola tidur, nutrisi, dan olahraga bisa berdampak besar pada mood. Kadang hal ini mengejutkan banyak orang, tapi logis bila dipikir-pikir. Kesehatan mental dan fisik saling terkait. Merawat tubuh baik untuk otak yang juga bagian dari tubuh.
Tidur sangat penting bagi orang dengan gangguan bipolar karena ada hubungan erat dengan circadian rhythms. Tidak hanya durasi tidur, waktu tidur juga penting. Yang paling baik adalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari (memang tidak semudah itu untuk dilakukan). Banyak orang yang hidup baik dengan gangguan bipolar menekankan pentingnya jadwal tidur yang teratur. Bagi beberapa orang, tidak tidur semalam bisa memicu episode mania.
Pelajari lebih lanjut di artikel kami tentang teknik manajemen diri atau dalam webinar tentang mencegah datangnya episode bipolar (semua tersedia dalam bahasa Inggris).
7. Cari bantuan untuk diri Anda sendiri
Ketika seseorang menderita kanker atau mengalami operasi jantung, teman, keluarga, dan tetangga cepat menunjukkan dukungan. Lazim untuk membawakan makanan karena sulit untuk memasak ketika menghadapi masalah kesehatan yang serius.
Hal ini jarang terjadi ketika seseorang menghadapi gangguan mental. Mereka mungkin takut bercerita pada orang lain tentang apa yang mereka alami. Meskipun mereka bercerita, mereka jarang dimaklumi seperti orang yang menghadapi gangguan fisik.
Sekarang keadaan semakin membaik. Stigma terhadap gangguan mental berkurang dan lebih banyak orang menyadari bahwa gangguan mental perlu diperlakukan sama dengan gangguan fisik.
Jangan takut untuk meminta bantuan ketika Anda butuh. Minta bantuan untuk hal-hal seperti mencuci piring dan baju atau membuat makan malam.
Anda juga bisa mencoba datang ke pertemuan komuntasi untuk teman dan keluarga. Berhubungan dengan orang-orang yang punya situasi serupa bisa membantu Anda. Anda bisa bertemu orang-orang yang punya ide-ide yang belum pernah terpikirkan sebelumnya untuk mendorong orang yang Anda sayangi mencari bantuan.
Kesehatan Anda juga penting. Anda bisa membantu orang lain dengan baik jika Anda juga merawat diri Anda sendiri.
Informasi yang tercantum dalam webinar ini tidak dapat menggantikan atau menjadi substitusi dari penanganan para ahli medis. Kami tidak merekomendasikan metode penanganan, obat-obatan, makanan, atau suplemen tertentu. International Bipolar Foundation tidak ditujukan untuk menjadi pengganti anjuran, diagnosa atau pengobatan dari ahli medis. Selalu konsultasi dengan dokter Anda atau ahli medis yang berkualifikasi tentang hal-hal yang terkait dengan kondisi medis Anda. Jangan abaikan anjuran dari ahli atau menunda-nunda konsultasi karena sesuatu yang Anda baca atau terima dari International Bipolar Foundation.